Ariel Tatum Hadapi Kontroversi di Film A Business Proposal
Ariel Tatum Bintangi “A Business Proposal”, Hadapi Kontroversi dan Tantangan di Industri Film Indonesia
Jakarta, 6 Februari 2025 – Aktris berbakat Ariel Tatum kembali menjadi sorotan dengan perannya dalam film terbaru berjudul “A Business Proposal”. Falcon Pictures mengadaptasi film ini dari web novel populer Korea Selatan karya Hae Hwa, yang sebelumnya juga diangkat menjadi drama Korea terkenal dengan judul yang sama.
Namun, sebelum resmi tayang di bioskop, film ini sudah menuai kontroversi. Salah satu pemeran utama, Abidzar Al Ghifari, mendapat kritik dari penggemar karena mengaku tidak menonton versi asli drama Korea tersebut sebelum membangun karakternya. Pernyataannya memicu kemarahan warganet hingga seruan boikot terhadap film ini mulai bermunculan.
Sinopsis Film Ariel Tatum “A Business Proposal”
Ariel Tatum memerankan Sari, seorang analis makanan di perusahaan Bowo Foods, dalam film ini. Cerita mulai ketika Yasmin meminta Sari untuk menggantikannya dalam sebuah kencan buta dengan tujuan membuat pria yang akan ia temui mundur.
Namun, Sari justru bertemu dengan Utama, pewaris Bowo Foods yang dikenal tegas dan ambisius. Situasi menjadi semakin rumit ketika Utama tetap ingin melanjutkan hubungan palsu ini karena tekanan dari keluarganya, meskipun Sari awalnya hanya berniat untuk membantu sahabatnya.
Pemeran dan Produksi Film
Film ini menampilkan jajaran pemain berbakat, seperti:
- Ariel Tatum sebagai Sari
- Abidzar Al Ghifari sebagai Utama
- Caitlin Halderman sebagai Yasmin
- Ardhito Pramono sebagai sahabat Utama
Disutradarai oleh Rako Prijanto, film ini diproduksi oleh Falcon Pictures dan resmi tayang di bioskop mulai 6 Februari 2025.
Tantangan Ariel Tatum dalam Memerankan Sari
Ariel Tatum mengakui bahwa memerankan karakter Sari merupakan tantangan baru dalam karier aktingnya. Ia sempat merasa ragu karena belum pernah memainkan karakter yang sudah dikenal luas sebelumnya.
Namun, dengan riset mendalam serta diskusi bersama sutradara, Ariel berhasil mendalami perannya dengan baik. Ia juga menyatakan bahwa kehadiran karakter Sari dalam cerita ini sangat menarik karena menunjukkan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Kontroversi Abidzar Al Ghifari dan Ancaman Boikot
Sebelum tayang, film ini sudah menghadapi tantangan berat akibat pernyataan Abidzar Al Ghifari yang mengaku hanya menonton satu episode dari drama aslinya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan.
“Saya ingin membangun karakter sendiri, jadi saya tidak menonton versi aslinya,” ujar Abidzar dalam sebuah wawancara.
Namun, pernyataan ini justru menuai kritik tajam dari penggemar drama Korea aslinya, yang menganggap bahwa kurangnya referensi dapat mempengaruhi kualitas akting dan kesuksesan adaptasi ini. Alhasil, tagar #BoikotBusinessProposalIndonesia sempat trending di media sosial.
Ariel Tatum Angkat Bicara: “Berikan Kesempatan untuk Film Ini”
“Saya berharap masyarakat bisa menilai film ini secara objektif. Kami telah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik,” ungkap Ariel.
“Saya percaya setiap karya seni layak untuk mendapatkan kesempatan,” tambahnya.
Meskipun menghadapi gelombang kritik, “A Business Proposal” tetap tayang di bioskop mulai 6 Februari 2025. Namun, pada hari pertama penayangan, data menunjukkan bahwa film ini hanya berhasil menjual sekitar 6.900 tiket dengan tingkat hunian kurang dari 4%.
Pengamat film menegaskan bahwa dukungan masyarakat tetap menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan film di industri perfilman Indonesia.
Harapan terhadap Film “A Business Proposal”
Film ini menggabungkan cerita menarik, pemain berbakat, dan produksi berkualitas, sehingga para pembuatnya berharap dapat menarik hati penonton. Para penggemar film romantis-komedi menantikan chemistry antara Ariel Tatum dan Abidzar Al Ghifari, meskipun ada banyak kontroversi di sekitarnya.
Bagi yang penasaran dengan jalan cerita dan kualitas adaptasi ini, tiket film sudah tersedia di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Apakah “A Business Proposal” Bisa Bangkit dari Kontroversi?
Film “A Business Proposal” menghadapi tantangan besar di tengah kritik dan seruan boikot, tetapi Ariel Tatum tetap berharap publik dapat menilai karya ini dengan adil.
Apakah film ini mampu bangkit dan meraih kesuksesan di box office, atau justru akan mengalami kegagalan akibat gelombang boikot? Hanya waktu yang akan menjawab.
Saksikan berita viral selanjutnya yang lebih menarik dengan berita hot news terupdate di media sosial.
