Buntut Viral Kasus Persekusi di SMAK Gloria 2 Surabaya, Netizen Ungkap Sosok Ivan Sugianto, Pengusaha Klub Malam yang Dekat dengan Pejabat
Nama Ivan Sugianto viral di media sosial setelah memaksa seorang siswa SMAK Gloria 2 Surabaya meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong karena diduga telah menghina anaknya.
Kasus ini viral di media sosial dan berujung pada pelaporan ke polisi oleh para guru di SMAK Gloria 2 Surabaya dengan nomor laporan LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA. Namun, kasus ini sebenarnya berujung damai dengan upaya mediasi dari pihak kepolisian.
Kendati demikian, kasus ini tetap menggelinding di media sosial setelah beberapa pihak tetap mempermasalahkan kasus ini.
Mereka menilai apa yang dilakukan Ivan dan beberapa temannya dengan melabrak SMAK Gloria 2 dan menyuruh salah seorang siswanya meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong dinilai arogan dan berlebihan.
Beberapa orang pun terang terangan menantang Ivan Gunawan untuk berduel. Antara lain seorang pria bernama Lex Wu yang menyampaikan tantangannya lewat akun X/Twitter @LexWu_13 dan terbaru seorang pengusaha yang juga selebgram asal Surabaya Soegimitro lewat akun instagram pribadinya @soegimitro.
Beberapa netizen yang geram pun mengungkap sosok sebenarnya Ivan Gunawan. Ivan disebut-sebut sebagai pengusaha hiburan malam. Netizen pun meminta polisi menyelidiki bisnis hiburan malam milik Ivan.
Tak hanya itu, beberapa foto juga menunjukkan kedekatan Ivan bersama pejabat baik dari kepolisian bahkan TNI.
Dari informasi yang dihimpun, diduga foto tersebut diambil sebelum Ivan berperkara. Hingga saat ini belum ada statemen resmi dari kepolisian terkait dengan foto-foto tersebut. Namun sebelumnya, kepolisian memastikan jika proses hukum tetap berjalan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa kasus ini sudah ditangani Polrestabes Surabaya. Polisi sudah memeriksa delapan orang saksi, termasuk terduga pelaku persekusi siswa di SMAK Gloria 2 Surabaya berinisial IS.
Kasus yang viral ini sebelumnya sudah dilaporkan SMAK Gloria 2 Surabaya. Pihak kepolisian menaikkan status laporan aduan menjadi laporan polisi dan saat ini mengaku terus menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan saksi-saksi. (gun/jay)