Chandrika Chika Dilaporkan ke Polisi Usai Di Duga Aniaya Wanita

Chandrika Chika Kasus Penganiayaan di SCBD

Chandrika Chika Dilaporkan ke Polisi: Dugaan Penganiayaan Mahasiswi YB di SCBD Jadi Sorotan

Jakarta, 19 Desember 2024 – Selebgram Chandrika Chika, yang dikenal melalui jogetan viral “Papi Chulo”, kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswi berinisial YB. Insiden ini terjadi pada Sabtu (14/12/2024) di kawasan SCBD Jakarta Selatan, dan terekam dalam kamera CCTV yang kini beredar luas di media sosial.

Kronologi Kejadian Chandrika Chika di SCBD

Menurut AKP Nurma Dewi, Plh Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, insiden bermula dari kesalahpahaman yang dipicu oleh saling tatap antara Chika dan korban.

“Korban berdiri menunggu kendaraan di kawasan SCBD, lalu ada saling pandang antara korban dan pelaku. Perempuan tersebut tidak menerima dipandangi, sehingga terjadi perlakuan yang tidak menyenangkan,” ungkap Nurma pada Kamis (19/12/2024).

Rekaman CCTV yang viral menunjukkan sosok perempuan yang diduga Chika, mengenakan pakaian garis-garis hitam putih, Chika menyerang korban dengan tangan kosong.. Setelah itu, Chika dilaporkan membanting korban hingga korban mengalami cedera serius.

Dugaan Kekerasan Fisik Chandrika Chika dan Kondisi Korban

Laporan dari pihak kepolisian menyebut bahwa aksi penganiayaan tersebut terjadi pada pukul 04.25 WIB. Korban, mahasiswi berinisial YB, dilaporkan mengalami patah tulang akibat serangan tersebut.

Pihak kepolisian juga mendalami dugaan bahwa Chika berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian berlangsung. “Ini masih kami dalami. Kami juga sudah menerima laporan dan sedang mengumpulkan bukti serta memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian,” ujar Nurma Dewi.

Chandrika Chika dalam Sorotan

Chika dilaporkan oleh korban ke Polres Metro Jakarta Selatan pada hari kejadian. Setelah menerima laporan, polisi segera mengamankan Chika bersama beberapa temannya di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (22/12/2024) pukul 23.00 WIB. Polisi kini tengah mengumpulkan barang bukti dan mempersiapkan pemeriksaan lanjutan.

Video Viral dan Reaksi Netizen Indonesia

Rekaman CCTV berdurasi 20 detik yang memperlihatkan dugaan penganiayaan oleh Chika menyebar di media sosial, memicu reaksi luas dari publik. Video tersebut diunggah oleh akun X @999o7i, memperlihatkan seorang perempuan yang diduga Chika memukul korban dengan tas sebelum membantingnya.

Warganet memberikan komentar beragam, sebagian besar mengecam tindakan tersebut. Tagar seperti #ChandrikaChika dan #KeadilanUntukYB mulai trending di media sosial, menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap kasus ini.

Langkah Hukum dan Investigasi

Pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan transparan. “Kami sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk memeriksa saksi-saksi serta barang bukti di lokasi kejadian,” jelas Nurma Dewi. Polisi juga memastikan akan memeriksa dugaan penggunaan alkohol oleh pelaku.

Dalam pernyataan resmi, polisi menyatakan bahwa kasus ini akan ditangani secara serius untuk memberikan keadilan kepada korban. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan kasus ini sesuai proses hukum yang berlaku,” ujar Nurma.

Chandrika Chika Kembali Dihantui Kasus Hukum

Ini bukan pertama kalinya Chandrika Chika terlibat dalam kasus hukum. Sebelumnya, ia juga pernah terjerat kasus lain yang melibatkan tindak kekerasan dan pelanggaran hukum lainnya.

Dengan banyaknya sorotan terhadap kasus ini, publik kini menantikan langkah tegas aparat untuk menangani dugaan penganiayaan tersebut. Banyak pihak menyerukan agar tindakan seperti ini tidak terjadi lagi, terutama oleh figur publik yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.

Kasus dugaan penganiayaan ini menambah daftar panjang kontroversi selebgram di Indonesia. Chandrika Chika, yang sebelumnya dikenal sebagai bintang media sosial, kini harus menghadapi proses hukum yang serius. Polisi terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini dan memberikan keadilan bagi korban.